News "Terjadinya Danau TOBA"

"TOBA MENGUBAH DUNIA"

     Pada suatu masa, spesies "Homo Sapiens" yang menjadi  nenek moyang manusia modern nyaris punah. Migrasi terhenti dan mereka terisolasi di suatu tempat di Afrika, seperti yang terekam dalam kemiripan genetika manusia modern di seluruh penjuru dunia. Inilah periode "population bottleneck" yang mengundang tanda tanya para ahli selama puluhan tahun. Letusan Gunung Toba di Pulau Sumatera lalu dipercaya menjadi penyebabnya. Letusan itu telah mengubah dunia.
    Dia tersembunyi dibalik elok lanskap bumi, tertidur tenang. Namun, saat terbangun, letusannya menghancurkan peradaban manusia. Dialah TOBA, gunung api raksasa, yang letusannya pada 74.000 tahun lalu menjadi yang terkuat di bumi dalam 2 juta tahun terakhir.


 
 
"PULAU DIATAS PULAU, DANAU DIATAS DANAU"

     Pulau Samosir yang mengapung ditengah Danau Toba sesungguhnya secara geografis awalnya tidak ada. Ia semula menjadi bagian dari Pulau Sumatera yang utuh. Akan tetapi, pemerintah kolonial Belanda menciptakan Samosir yang terpisah dari darata Sumatera. Daerah yang disebut dengan Tanah Ponggol, pertemuan samosir dan sumatera di gali. terciptalah sebuah celah yang berisi air yang disebut terusan tano ponggol danau samosir pun terpisah dari daratan sumatera.
     Puluhan ribu tahun sebelum upayah pembuatan terusan oleh belanda ini, daratan di samosir sama sekali tak mewujud. Samosir yang memiliki panjang sekitar 45 kilometer dengan lebar 19 kilometer ini awalnya berada di dasar danau yang terangkat naik karena desakan magma dari dalam perut bumi di bawah danau. Fosil ganggang yang terdapat nyaris di seluruh tanah di pulau ini menjadi bukti bahwa daratan Samosir pernah terendam air.
    Pengangkatan itu terjadi pasca-letusan terakhir Gunung TOBA (Youngest Toba Tuff / YTT) sekitar 74.000 tahun lalu yang dikuatkan oleh penelitian CA Chesner, geolog dari Eastern Illinois University pada 1991. Dengan meneliti usia rempah Vulkanik di sekitar Toba melalui radioaktif Argon-argon (40Ar/39Ar), Chesner menemukan bebatuan Samosir berusia sekitar 74.000 tahun lalu atau seusia letusan YTT.
     Selain menyimpan sejarah dan pesona alam yang menawan, keunikan utama Pulau Samosir lainnya adalah adanya Danau Sidihoni di tengah  Pulau Samosir. Jadilah Samosir pulau di atas pulau dan Sidihoni ini Danau di atas Danau.
     Toba, danau tropis nan elok di jalur khatulistiwa, dengan udara hangat dan angin semilir. Panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, menobatkan danau ini sebagai danau vulkanik terluas di dunia. 

"GUNUNG PUSUK BUHIT"

     Gunung Pusuk Buhit adalah merupakan anak ke-3 (terakhir)  dari Gunung Toba yang masih aktif, tidak hanya bagi masyarakat tradisional Batak, bagi para vulkanolog, Pusuk Buhit juga gunung api aktif istimewa. Kubah vulkanik yang berada dalam sistem Kaldera Toba itu terbentuk pascaletusan terakhir Gunung Toba, sekitar 74.000 tahun lalu.







"Geolog Belanda, Reinout Willem Van Bemmelen, adalah ilmuwan pertama yang mengenalkan kedunia bahwan Danau Toba terbentuk dari letusan gunung berapi"


Kutipan dari Surat Kabar Harian "KOMPAS" Edisi 15 Oktober 2011